Foto Bersama Kepala Desa serta Perangkat Desa dengan Mahasiswa-mahasiswi Kukerta UNRI saat acara malam perpisahan
Lubuk Besar, Agustus 2024 – Setelah 40 hari mengabdi di Desa Lubuk Besar, Kecamatan Kemuning, mahasiswa-mahasiswi Universitas Riau (UNRI) yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) tahun 2024 resmi berpamitan dengan masyarakat setempat dalam acara perpisahan yang berlangsung penuh haru dan kekeluargaan.
Acara perpisahan yang digelar di Lapangan bola voli Desa Lubuk Besar tersebut dihadiri oleh Kepala desa, perangkat desa, tokoh masyarakat, dan warga setempat yang telah merasakan dampak positif dari kehadiran mahasiswa selama masa pengabdian.
Beberapa program yang berhasil dilaksanakan oleh mahasiswa-mahasiswi Kukerta UNRI antara lain peningkatan kualitas pendidikan anak-anak desa, sosialisasi kebersihan lingkungan, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pelatihan keterampilan.
Kepala Desa Lubuk Besar, Bapak TRI APRIANTO, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada para mahasiswa atas dedikasi dan kerja keras mereka selama menjalankan program Kukerta.
"Kami merasa kehilangan, tapi kami bangga karena banyak hal baik yang telah kalian tinggalkan di desa ini. Masyarakat sangat terbantu dengan berbagai program yang kalian inisiasi," ujarnya.
Selama perpisahan, para mahasiswa juga memberikan kesan dan pesan tentang pengalaman mereka selama tinggal di Desa Lubuk Besar. Mereka mengaku banyak belajar dari masyarakat setempat tentang kebersamaan, gotong-royong, dan nilai-nilai kehidupan yang sederhana namun penuh makna.
"Pengalaman di sini sangat berharga bagi kami. Kami berterima kasih atas penerimaan yang hangat dari warga desa dan berharap program-program yang telah kami jalankan dapat terus bermanfaat," ungkap salah satu perwakilan mahasiswa.
Suasana haru terasa ketika warga dan mahasiswa saling berpamitan, menunjukkan ikatan emosional yang terjalin kuat selama masa pengabdian.
Perpisahan ini menandai berakhirnya program Kukerta UNRI tahun 2024 di Desa Lubuk Besar. Namun, kenangan dan manfaat dari kehadiran para mahasiswa di desa tersebut diharapkan tetap berlanjut, menjadi bekal bagi mahasiswa dan masyarakat dalam melanjutkan pembangunan desa yang lebih baik di masa depan.
Tulis Komentar