Dokumentasi foto bersama setelah kegiatan sosialisasi IMAS STBM.
Berita Desa
Puskesmas Selensen Laksanakan Sosialisasi IMAS STBM di Desa Lubuk Besar: Kepala Desa Tegaskan Komitmen Wujudkan Desa Sehat.
Lubuk Besar, 30 Juli 2025 — Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya sanitasi lingkungan dan perilaku hidup bersih dan sehat, Puskesmas Selensen menggelar Sosialisasi IMAS STBM (Identifikasi Masalah Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) di Desa Lubuk Besar, Kecamatan Kemuning, Kabupaten Indragiri Hilir.
Acara ini dilaksanakan di Aula Kantor Desa Lubuk Besar dan dihadiri oleh berbagai pihak, antara lain Kepala Desa Lubuk Besar, ibu Ketua Tim Penggerak PKK, perangkat dan staff desa, kader kesehatan, tokoh masyarakat, perwakilan RT/RW, serta mahasiswa KKN UNISI.
PEMAPARAN MATERI OLEH TIM PUSKESMAS SELENSEN
Kegiatan diawali dengan sambutan dari tim Puskesmas Selensen yang diwakili oleh Petugas Promosi Kesehatan, yang kemudian dilanjutkan dengan pemutaran video edukasi dan presentasi langsung mengenai IMAS STBM.
Dalam paparannya, narasumber menjelaskan bahwa IMAS STBM merupakan instrumen penilaian untuk melihat sejauh mana masyarakat menerapkan prinsip-prinsip Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang terdiri dari lima pilar utama, yaitu:
1. Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS)
2. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)
3. Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga
4. Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
5. Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga
Setiap pilar dijelaskan secara rinci disertai dengan contoh kasus, data kondisi lapangan, serta langkah-langkah yang dapat dilakukan warga secara mandiri untuk memperbaiki dan meningkatkan kebersihan lingkungan tempat tinggal masing-masing.
KEPALA DESA TEKANKAN DUKUNGAN PEMERINTAH DESA
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Desa Lubuk Besar, Bapak TRI APRIANTO, turut memberikan sambutan. Ia menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada pihak Puskesmas Selensen yang secara rutin hadir memberikan edukasi dan pendampingan kepada masyarakat Desa Lubuk Besar.
“Kami sebagai pemerintah desa sangat mendukung penuh program IMAS STBM ini. Upaya mewujudkan lingkungan yang sehat harus dimulai dari diri sendiri, keluarga, dan kemudian masyarakat secara kolektif. Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap seluruh warga bisa memahami dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat setiap hari,” ujar beliau.
DISKUSI DAN INTERAKSI BERSAMA WARGA
Sesi berikutnya diisi dengan diskusi interaktif antara narasumber dan peserta. Banyak warga yang menyampaikan keluhan serta tantangan yang dihadapi di lingkungan masing-masing, seperti belum adanya tempat pembuangan sampah terpadu, air yang keruh, serta kurangnya kesadaran sebagian masyarakat tentang pentingnya cuci tangan pakai sabun.
Tim Puskesmas memberikan solusi langsung dan menyarankan pembentukan kader penggerak STBM di tingkat dusun untuk membantu proses pemantauan dan penyuluhan berkelanjutan.
SENAM PEREGANGAN BERSAMA SEBAGAI PENUTUP
Setelah seluruh sesi sosialisasi dan diskusi selesai, acara ditutup dengan kegiatan senam peregangan bersama yang dipandu langsung oleh petugas kesehatan dari Puskesmas. Senam ini bertujuan untuk memberikan kesegaran fisik kepada seluruh peserta sekaligus menyampaikan pesan bahwa menjaga kesehatan tidak hanya melalui kebersihan lingkungan, tetapi juga melalui aktivitas fisik yang rutin.
Senam diiringi dengan musik energik dan diikuti dengan antusias oleh seluruh peserta, termasuk Kepala Desa, ibu Ketua PKK, kader, dan seluruh tamu undangan. Suasana berlangsung akrab, meriah, dan penuh semangat.
KESIMPULAN DAN HARAPAN KE DEPAN
Dengan diselenggarakannya sosialisasi IMAS STBM ini, masyarakat Desa Lubuk Besar diharapkan lebih memahami pentingnya sanitasi lingkungan dan membentuk kebiasaan hidup sehat yang berkelanjutan. Puskesmas Selensen menyampaikan bahwa kegiatan ini akan dilanjutkan dengan monitoring lapangan dan pembinaan kader STBM di desa untuk memastikan implementasi lima pilar dapat berjalan secara nyata.
Pemerintah Desa Lubuk Besar juga menegaskan komitmennya untuk terus menjalin kolaborasi dengan sektor kesehatan dan masyarakat demi mewujudkan desa yang bersih, sehat, dan mandiri.
Tulis Komentar