Dokumentasi kegiatan penanaman bibit jagung sebagai upaya ketahanan pangan desa.
Lubuk Besar, 4 Agustus 2025 — Dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan lokal dan mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat desa, Pemerintah Desa Lubuk Besar, Kecamatan Kemuning, Kabupaten Indragiri Hilir, melaksanakan kegiatan Penanaman Bibit Jagung sebagai salah satu program prioritas Dana Desa tahun 2025. Kegiatan ini dijalankan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Mandian Gajah sebagai pelaksana teknis melalui penyertaan modal yang bersumber dari Dana Desa.
Program ini bertujuan untuk memanfaatkan potensi lahan desa, mendorong ketersediaan pangan berbasis lokal, serta memperkuat peran BUMDes dalam membangun ekonomi produktif yang berkelanjutan.
KEGIATAN DIHADIRI BERBAGAI PIHAK

Acara penanaman jagung ini diselenggarakan di lahan milik desa seluas ± 2 hektare dan berlangsung dengan semarak pada pagi hari. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, di antaranya:
1. Kepala Desa Lubuk Besar
2. Camat Kemuning
3. Perwakilan dari Polsek Kemuning
4. Babinsa Desa Lubuk Besar
5. Bhabinkamtibmas Desa Lubuk Besar
6. BPD Desa Lubuk Besar
7. Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dari Kecamatan Kemuning
8. Perangkat Desa Lubuk Besar
9. Ketua dan Pengurus BUMDes Mandian Gajah
10. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Islam Indragiri (UNISI)
11. Tokoh masyarakat dan sejumlah warga yang ikut serta dalam gotong royong
Kehadiran para tamu undangan ini menjadi bentuk dukungan dan sinergi antara pemerintah desa, kecamatan, lembaga keamanan, lembaga pendidikan, serta masyarakat luas terhadap pelaksanaan program strategis desa.
SAMBUTAN DAN TUJUAN PROGRAM


Dalam sambutannya, Bapak TRI APRIANTO selaku Kepala Desa Lubuk Besar menyampaikan bahwa program ketahanan pangan menjadi salah satu fokus pembangunan desa tahun ini.
“Kami ingin memanfaatkan Dana Desa sebaik mungkin untuk hal yang bermanfaat langsung bagi masyarakat. Dengan memberdayakan BUMDes sebagai pelaksana, kami berharap kegiatan ini bisa menjadi model pengelolaan pangan yang mandiri, produktif, dan berkelanjutan,” ujar beliau.
Senada dengan itu, Camat Kemuning dalam arahannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif dan kolaborasi yang dibangun oleh Pemerintah Desa Lubuk Besar. Ia juga menekankan pentingnya peran desa dalam mendukung ketahanan pangan daerah serta mendorong agar kegiatan ini terus dikembangkan dengan inovasi baru di sektor pertanian.
TEKNIS PELAKSANAAN DAN RENCANA KE DEPAN


Program ini menggunakan bibit jagung varietas hibrida unggul yang dipilih karena memiliki hasil panen tinggi, tahan terhadap hama dan cocok ditanam di kondisi iklim Desa Lubuk Besar. Pengolahan lahan, penanaman hingga pemeliharaan tanaman akan dilakukan oleh tim pengelola BUMDes bersama warga desa dan didampingi langsung oleh PPL kecamatan.
Ketua BUMDes Mandian Gajah menyampaikan bahwa seluruh proses kegiatan mulai dari pembibitan, pemeliharaan hingga distribusi hasil panen sudah disusun dalam rencana kerja BUMDes tahun 2025. “Kami optimis jika ini berhasil, hasil panen akan mampu menopang kebutuhan pangan desa dan menambah pendapatan BUMDes untuk dikelola kembali dalam usaha produktif lainnya,” ungkapnya.
MANFAAT PROGRAM
Manfaat utama dari kegiatan ini antara lain:
1. Meningkatkan produksi pangan lokal, khususnya komoditas jagung
2. Menciptakan lapangan kerja temporer bagi warga desa melalui kegiatan tanam, rawat, dan panen
3. Memperkuat peran BUMDes sebagai badan usaha penggerak ekonomi desa
4. Mendorong kemandirian desa dalam penyediaan pangan
5. Memupuk semangat gotong royong dan partisipasi masyarakat
PENUTUP DAN HARAPAN

Dengan penuh semangat dan antusiasme dari semua pihak yang terlibat, program ini diharapkan dapat menjadi awal dari pengembangan pertanian skala desa yang lebih luas. Pemerintah Desa Lubuk Besar juga berkomitmen untuk terus melakukan evaluasi dan pengembangan terhadap program-program strategis lainnya yang bersifat produktif dan berorientasi jangka panjang.
“Semoga ini bukan hanya soal tanam dan panen, tapi juga tentang menumbuhkan semangat kerja bersama untuk membangun desa dari bidang pertanian,” ujar salah satu warga yang terlibat langsung dalam penanaman.
Tulis Komentar